Sabtu, 07 Maret 2015

Menikah Bukan Karena Papah dan Mama Perlu Cucu

                “Cepatlah menikah, saya sudah tidak tahan ingin gendong cucu.” Baru beberapa hari yang lalu seorang berkata kepada saya, bahwa ia ingin sekali anak-anaknya cepat menikah tetapi belum ada yang nikah, ia ingin sekali. Ia merasa tidak enak lihat anak orang lain sudah menikah dan anak sendiri belum menikah. Sabar! Daripada salah nikah, lebih baik menunda nikah. Bukan demi untuk melayani orang tua yang sedemikian ingin menggendong cucu, maka cepat-cepat menikah. Setiap orang yang mau menikah harus mempunyai pengertian makna nikah yang dikaitkan dengan rencana Allah, sehingga dapat menguasai emosi dan nafsunya sendiri, kalau tidak Saudara tidak berhak untuk menikah.


(Pdt. Dr. Stephen Tong: Keluarga Bahagia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar