Karena ia mempunyai cinta yang sejati baru ia mengendalikan
akan nafsunya. Orang yang sedemikian adalah orang yang lebih berbahagia. Tetapi
Plato berkata bahwa itu masih kurang. Orang yang lebih berbahagia lagi adalah
orang yang menguasai hati, baru otak dan hati mengusai pinggang. Berarti dengan
rasio kita mengerti kebenaran, lalu kebenaran itu mengusai emosi, sehingga
emosi itu tidak meluap, baru emosi itu menguasai seks. Seks dikuasai oleh
cinta, dan cinta itu dikuasai oleh kebenaran. Bukankah ini merupaka suatu
kebahagiaan? Tetapi saya berkata kepada Saudara, bahwa ini masih merupakan
pikiran dunia, tetapi pikiran Kristen lebih tinggi lagi. Kalau kita tanya
Plato, pinggang dikuasai oleh hati dan hati dikuasai oleh otak, maka otak,
dikuasai siapa? Mereka berhenti dan tidak ada jawaban. Tetapi bagi orang
Kristen, otak dikuasai oleh Firman.
Firman, Rasio, Emosi, dan Hidup Seks. Disinilah letak dasar mendirikan dan
membentuk yang sukses.
(Pdt. Dr. Stephen Tong: Keluarga Bahagia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar