Rabu, 30 April 2014

Harmoni Perbedaan Pria-Wanita: Karier dan Keluarga

Kebanyakan pria akan lebih menitikberatkan pada karier, sedangkan kebanyakan wanita lebih menitikberatkan pada keluarga. Itu merupakan adalah hal yang perlu sekali dan tidak dapat dipersalahkan, karena karier adalah suatu pondasi dan hal yang penting bagi ekonomi keluarga, sehingga perlu ada orang yang menggarap dengan baik-baik. Tetapi wanita lebih menitikberatkan pada keluarga. Ini tidak kalah penting. Seorang pria tidak dapat menganggap wanita lebih enak karena tidak usah pergi bekerja. tetapi hanya mengurus keluarga. Di zaman modern ini banyak wanita yang juga menerjunkan diri kedalam karier. Itu memang baik, tetapi tidak boleh mengorbankan kebahagiaan keluarga. Saya menasihatkan: Jika suami-istri, keduanya sibuk bekerja sehingga keluarga berantakan, dan anak-anak tidak terurus sehingga pendidikan etika mereka berantakan, ini adalah suatu kerugian besar, bukan keuntungan besar, meskipun kelihatan timbunan uang semakin banyak, sebenarnya Saudara sedang membuat suatu kecelakaan besar untuk membunuh keluarga Saudara sendiri.

Keluarga itu penting. Jika pria lebih mementingkan karier, dan wanita mementingkan keluarga, biarlah setiap orang sebelum menikah mempunyai pengertian ini. Ini adalah suatu dasar yang secara naluriah merupakan kewajiban yang Tuhan berikan kepada manusia secara wajar. Jangan saling mempersalahkan satu dengan yang lain.

"diambil dari "Keluarga Bahagia" - Pdt. Dr. Stephen Tong""

Selasa, 29 April 2014

Harmoni Perbedaan Pria-Wanita: Hari Depan dan Hari Lampau

Pria lebih mementingkan hari depan dan wanita tidak mau melupakan hari lampau. Kalau seorang suami mengatakan: "Sesudah ini saya akan begitu dan begini", maka wanita akan mengatakan" "Jangan lupa yang dulu ya, waktu itu kita bagaimana." Pria lebih menuju kepada sifat ingin memperpanjang konsep sejarah, masa depan, dan menuju kepada potensi-potensi yang belum digali. Tetapi wanita lebih mengingatkan pada saat-saat yang paling manis yang sudah pernah dialami dan dimiliki. Disini terdapat suatu keseimbangan yang juga diperlukan. Kalau hanya mengingat yang lampau, tidak tahu hari depan, keluarga tidak mungkin menjadi bahagia. Jika hanya mengingat hari depan, tetapi tidak ingat akan hal-hal penting yang pernah terjadi, akan banyak menimbulkan perceraian, karena perceraian terjadi akibat tidak mau mengingat masa-masa indah yang telah mempersatukan keduanya. Mengingat masa lalu menjadikan kita memiliki kesinambungan perasaan. Tuhan menciptakan kita dengan perbedaan, marilah kita menghargai satu sama lain.

"diambil dari buku "Keluarga Bahagia" - Pdt. Dr. Stephen Tong""

John Stott: Orang Kristen Tanpa Alkitab ??

Saya tak ragu mengatakan bahwa Alkitab mutlak bagi kesehatan dan pertumbuhan setiap orang Kristen. Orang Kristen yang melalaikan Alkitab pasti tidak dewasa. Ketika Yesus mengutip Kitab Ulangan yang menyatakan bahwa manusia tidak hidup dari roti saja tetapi oleh Firman Allah, Dia bermaksud menegaskan bahwa Firman Allah kita perlukan untuk kesehatan rohani kita seperti halnya makanan untuk kesehatan jasmani.


Saya tidak menujukan ucapan saya ini kepada orang Kristen dari suku-suku terpencil yang belum memiliki Alkitab dalam bahasa mereka sendiri, bukan pula kepada mereka yang tidak mengenyam pendidikan, yang walaupun memiliki Alkitab namun tidak mampu membacanya sendiri. Tentu saja orang-orang semacam mereka masih mungkin menerima pengisian Firman Allah, karena mereka masih dapat menerima pelayanan firman melalui para misionaris, pendeta, kerabat atau sahabat.

Namun demikian, saya berpendapat bahwa kehidupan Kristen mereka akan lebih diperkaya apabila mereka dapat mempelajarinya sendiri. Itu sebabnya pekerjaan menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa-bahasa telah dilakukan dan patut dianggap heroik. Saya tidak berpikir tentang situasi-situasi seperti itu tetapi tentang diri kita. Kita memiliki Alkitab bahkan dalam beberapa terjemahan. Masalah kita bukan tidak tersedianya Alkitab, tetapi kita tidak menarik manfaat dari Alkitab yang tersedia itu.

Kita perlu membaca dan merenungkannya setiap hari, mempelajarinya dalam kelompok persekutuan dan mendengarkan Alkitab diuraikan dalam kebaktian hari Minggu. Kecuali demikian, kita tak akan bertumbuh. Pertumbuhan menuju kedewasaan dalam Kristus tergantung pada adanya hubungan erat dengan Alkitab dan tanggung jawab iman kepada Alkitab.

(dari buku "Alkitab: Buku Untuk Masa Kini" [Jakarta: Persekutuan Pembaca Alkitab] dan dipos oleh Antonius Steven Un

Apa Itu Cinta?

Cinta bukan sekedar "saya senang!" lalu orang lain melayani kesenangan kita. Kalau orang lain hanya melayani nafsu keinginan dan kesenangan kita saja, maka kita telah memakai cinta menjadi pembunuh emosi. Itu tidak mungkin menghasilkan kebahagiaan.

Cinta sejati adalah cinta yang memberikan kasih dan sekaligus membiarkan pihak yang dicintai merasakan  kasih. Dalam hal ini tidak mutlak stabil dan tidak mutlak sama waktu. Maksudnya, ada orang yang pada permulaan merasa tidak dikasihi tetapi kemudian baru merasakannya, sehingga memerlukan waktu. Apalagi jika perbedaan umur antara suami dan istri cukup besar. Perasaan seorang yang berumur 20 sulit mengerti orang yang berusia 25 atau 30 tahun.

Cinta berarti mau belajar dari yang berbeda dengan saya dan menghargai. Seorang misionaris pertama kali pergi ke Hoikaido. Ia sakit maag dan tidak bisa makan makanan mentah. Dikirim ke satu kampung di mana makanannya selalu mentah, sayuran dan ikan mentah. tetapi misionaris ini sudah berjanji untuk melayani di sana. Setiap kali makan, ia makan makanan mentah, langsung muntah. Di hadapan umum ia tetap telan. Setalah makan, ia ke belakang dan muntah. Kembali lagi makan bersama. Setelah beberapa tahun baru ia bisa beradaptasi dengan baik.  try to respect others, try to respect those you love.

"diambil dari buku "Keluarga Bahagia" - Pdt. Stephen Tong""

Senin, 28 April 2014

Manusia Diciptakan di dalam sifat relatif

Manusia harus hidup di dalam satu hubungan antar manusai secara relatif. Tetapi manusia satu-satunya makhluk yang diberi konsep kemutlakan di dalam kerelatifan. Itu sebabnya manusia betul-betul tidak boleh menjadi Allah. Manusia tidak seharusnya memutlakan diri. Tetapi manusia yang hidup terus-menerus seorang diri, masuk ke dalam bahaya hidup memutlakkan diri. Itu sebabnya Allah mengatakan tidak baik manusia hidup seorang diri. Jangan pikir dulu bahwa pria tidak baik hidup sendiri karena nanti akan cari pelacur. Itu pikiran tidak beres. Hidup seorang diri tidak baik. Orang tua makin kaku, sehingga mengubah orang makin tua makin sulit. Kalau orang tidak mau diubah lagi, berarti ia mulai tua. Kalau tuanya beres bagus, tetapi kalau tidak beres, itu mirip Allah. Kalau orang sudah sedemikian kaku dan ia akan merasa seperti Allah, maka matilah ia. Karena manusia mempunyai kemungkinan bahaya memutlakkan diri, maka Allah mengatakan bahwa tidak baik hidup sendiri.

"Diambil dari buku "Keluarga Bahagia" - Pdt. Dr. Stephen Tong""

Kamis, 03 April 2014

Dampak Hidup Seperti Kristus

Dunia boleh saja menentang agama Kristen sebagai lembaga, tetapi tidak ada argumen meyakinkan tentang orang yang melalui Roh Allah dijadikan seperti Kristus. Sosok seperti itu merupakan teguran hidup terhadap egoisme, rasionalisme, dan materalisme zaman bersangkutan. Terlalu sering kita berdebat dengan dunia mengenai seluk-beluk hukum, waktu kita sesungguhnya harus menjadi sabda Allah yang hidup, dilihat dan dibaca semua orang.

Sudah waktunya kita menelusuri kembali sumbernya dan menyadari sekali lagi kuasa Yesus Kristus yang mengubah.

Yesus berkata kepada wanita di sumur Yakub; "Barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya" (Yohanes 4:14). Wanita yang sangat kecewa dan sakit karena dosa ini merupakan kerinduan kita! Jeritan hatinya adalah jeritan hati kita! Kekecewaanya adalah kekecewaan kita! Dosanya adalah dosa kita! Akan tetapi, Juruselamat bisa menjadi Juruselamat kita! Pengampunan yang ia terima bisa menjadi pengampunan untuk kita! Kegembiraannya bisa menjadi kegembiraan kita!

(Diambil dari buku The Secret Of Happiness - Billy Graham)

Rabu, 02 April 2014

Kegunaan Pertama Dari Hukum Taurat (1)

Kegunaan yang pertama adalah untuk masyarakat secara umum, Hukum moral dapat dilihat sebagai pernyataan Allah tentang jalan terbaik bagi umat manusia untuk hidup. Dalam hal ini, hukum moral ini tidak mengubah kondisi spiritual seseorang, tetapi sangat berguna dalam mengatur masyarakat dan mengekang tindakan pelanggaran hukum. Keterlibatan politik dan sosial oleh orang-orang Kristen Reformed telah tumbuh sebagai sebuah apresiasi terhadap penggunaan pertama dari Hukum Taurat ini dan hasrat untuk dapat berguna bagi semua orang dalam pembangunan masyarakat yang adil.

Perjanjian Lama meliputi aplikasi luas dari hukum moral pada kehidupan sipil dan sosial bangsa israel. Hikmat yang agung dapat diperoleh dengan mempelajari hukum ini, tetapi, terkecuali prinsip moral di belakangnya, hukum sipil tidak untuk diaplikasikan bagi masyarakat saat ini.

(Diambil dari buku "Apakah Gereja Reformed Itu?" - Stephen Smallman)

Apakah Gereja Reformed Itu? (Gereja)

Gereja Reformed memiliki kekhususan dalam pemahaman mereka bahwa gereja didapati baik dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru. Inilah yang dimaksudkan dengan kesatuan Kovenan. "Umat Allah" atau "bangsa yang terpilih" atau "imamat yang rajani" hanyalah sebagian kecil dari banyak istilah yang digunakan untuk menyebut gereja Allah yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi (Efesus. 2:19-22; 1 Petrus 2:9-10). Karunia Roh Kudus pada hari Pentakosta memulai sebuah era baru bagi gereja, tetapi fondasinya telah didirikan sebelumnya. Dua area dimana implikasi keyakinan ini dapat terlihat adalah pemerintahan gereja dan sakramen.

(diambil dari buku "Apakah Gereja Reformed Itu?" - Stephen Smallman)