Setelah orang Kristen berbuat dosa, maka Setan akan membuka
topengnya dan ia bertindak menghakimi.
Di sinilah perbedaan penting antara suara Setan dan suara hati nurani.
Suara
hati nurani memberikan peringatan keras sebelum kita berbuat dosa, setelah kita
berbuat dosa maka ia akan menghakimi dengan sedih. Berbeda dengan suara Setan,
sebelum berbuat dosa ia akan merayu dengan janji-janji palsu, dengan senyuman
dan perkataan yang manis, tetapi setelah kita berbuat dosa, ia bukannya sedih,
ia akan menggugat kita dihadapan Tuhan Allah.
(Pdt. Dr. Stephen Tong: Roh Kudus, Suara Hati Nurani dan
Setan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar