Suara
Setan dapat diketahui ketika suara itu mendorong kita untuk berani
terus-menerus melakukan kejahatan. Di sini suara itu berusaha untuk mengeraskan
hati kita. Setiap kali datang teguran agar jangan berbuat dosa, maka di dalam
hati muncul satu suara untuk mempertahankan diri dan menolak semua teguran itu.
Kemudian kita menjadi tidak peduli dengan semua teguran, menganggap bahwa itu
semua hanyalah gangguan bagi kita, dan kita merasa apa yang kita lakukan itu
sangat menyenangkan, dan pada akhirnya kita mengkonfirmasikan untuk terus
melakukanya. Semua bisikan yang mengajar kita mengeraskan hati demikian pasti
datang dari suara Setan.
Jangan
kita lupa, ketika terjadi konflik di dalam diri kita, di mana suara Tuhan dan
suara Setan silih berganti berbicara dalam hati kita, hati nurani harus
memilih. Maka ketika kita memutuskan untuk mengikuti suara Setan, ia langsung
akan menguasai kita dan menjadi raja dalam hidup kita. Pada saat itu, kita
sudah tidak memiliki kesempatan untuk kembali kepda kebebasan yang semula kita
miliki Keadaan seperti ini sangatlah berbahaya.
(Pdt. Dr, Stephen Tong: Roh Kudus, Suara Hati Nurani dan
Setan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar