Dalam Mazmur 90:3 tertulis, "Hei manusia pulanglah, kembalilah. Engkau berasal dari debu, maka kembali
menjadi debu. "Kesempatanmu sudah selesai, engkau akan mati dari dunia ini dan harus menghadap Tuhan
Allah mempertanggungjawabkan seluruh hidupmu.
Pdt. Dr. Stephen Tong
Jumat, 17 Oktober 2014
Panggilan Tuhan untuk membangun rohani
"Kembalillah kepada-Ku. Aku akan memberikan kebangunan kepadamu. Jikalau bangsa-Ku bertobat,
jikalau kaum-Ku merendahkan diri. Jika mereka bertobat dan menangisi dosa, maka Aku akan
menyembuhkan tanah ini. Aku akan memberikan anugerah kembali kepada umat-Ku dan Aku akan
membangkitkan bangsa ini kembali, "demikian firman Tuhan di dalam kitab suci. Ini adalah calling for the
repentance, calling for giving hope for the revival.
Pdt. Dr. Stephen Tong
jikalau kaum-Ku merendahkan diri. Jika mereka bertobat dan menangisi dosa, maka Aku akan
menyembuhkan tanah ini. Aku akan memberikan anugerah kembali kepada umat-Ku dan Aku akan
membangkitkan bangsa ini kembali, "demikian firman Tuhan di dalam kitab suci. Ini adalah calling for the
repentance, calling for giving hope for the revival.
Pdt. Dr. Stephen Tong
Pertobatan
Di dalam Alkitab, pada waktu Tuhan mengatakan, "Kembalilah manusia!" Ia berseru kepada manusia yang
menyeleweng, manusia yang tersesat untuk memutarbalikan arahnya menghadap Tuhan Allah dan kembali
kepada Dia.
Pdt. Dr. Stephen Tong
menyeleweng, manusia yang tersesat untuk memutarbalikan arahnya menghadap Tuhan Allah dan kembali
kepada Dia.
Pdt. Dr. Stephen Tong
Kamis, 16 Oktober 2014
Rasa Takut (2)
Jadi rasa takut timbul saat keadaan di luar kontrol kita. Sebenarnya
yang penting bukanlah kita mampu mengontrol situasi atau tidak, melainkan
bisakah kita mengontrol hati kita. Tak seorang pun bisa mengontrol seluruh
dunia, tetapi kita masing-masing bisa mengontrol diri. tidak seorang pun bisa
melarang burung terbang di atas kepalamu, tapi engkau bisa melarang burung
bersarang di atas kepalamu. Memang tidak seorangpun dapat mengontrol situasi,
bahkan Presiden Soeharto pun tidak tahu apa yang akan terjadi 2 bulan yang akan
datang. Jendral manapun tidak ada yang tahu pesawat mana yang telah dipasang
bom dan akan diledakan. Tidak seorang pun bisa mengontrol situasi dan
mengontrol seluruh dunia. Tapi paling sedikit engkau harus bisa menguasai
hatimu. Jangan biarkan dirimu dipermainkan oleh ketakutan.
Pdt. Dr. Stephen Tong
Rasa Takut (1)
Perasaan takut adalah suatu perasaan yang membuat seseorang tidak stabil. Rasa takut selalu timbul dari rasa tidak aman, insecure. Orang yang tidak mempunyai pegangan dalam hidupnya tidak tahu arahnya kemana. Waktu kesulitan menimpa, dia tidak tahu harus kemana. Dia selalu kehilangan dasar, kehilangan pegangan, kehilangan pendirian dan menjadi takut. Setiap orang mempunyai rasa takut. Setiap orang pernah mengalami ketakutan. Setiap orang tahu apa itu ketakutan. Takut didasari oleh perasaan tidak aman. Perlukah kita mempunyai rasa takut? Kalau tidak perlu, tentu Tuhan tidak memberikannya di dalam diri kita. Namun takut ada banyak macamnya: waktu naik ke rumah yang tinggi sekali lalu memandang ke bawah, engkau menjadi ngeri, takut jatuh. Itu adalah rasa takut yang perlu ada. Orang yang takut jatuh tidak mudah terjatuh. Ketika dia takut terjatuh, berarti dia belum jatuh. Orang yang sudah jatuh dan mati, tidak lagi merasa takut. Jadi ketakutan adalah wajar sejauh ketakutan itu berada pada tempatnya. Misalnya takut yang timbul karena enghkau tidak menjalankan kehendak Tuhan, sehingga engkau tersesat dan tidak lagi berpegang kepada Tuhan. Ketakutan itu akan mengenyahkan sejahtera yang berada di dalam hatimu.
Pdt. Dr. Stephen Tong (Bersambung)
Pdt. Dr. Stephen Tong (Bersambung)
Kembali Kepada Allah
Imam
berarti suatu pengarahan rohani kepada Tuhan kembali. Tuuhan berkata melalui
nabi Yesaya, “Di sini Aku! Di sini Aku! Kembalilah kepadaKu.” Bagi mereka yang
tidak mencari Allah, diberikan kesempatan. Bagi mereka yang tidak memanggil
Tuhan, Tuhan memperkenalkan diri. Ini adalah satu berita penting dari zaman ke
zaman, Tuhan berteriak supaya manusia kembali kepadaNya.
Orang
Kristen disebut sebagai orang beriman. Orang Kristen disebut sebagai orang yang
percaya. Disini kita melihat ada perbedaan antara agama Kristen dengan semua
agama yang lain. Agama-agama yang lain adalah agama yang Teosentris. Agama yang
Antroposentris adalah agama yang dimulai dari inisiatif manusia, dengan
mempergunakan suatu sifat yang diturunkan oleh Tuhan pada waktu menciptakan
manusia yaitu sifat agama, demi mengutarakan aspek kerohanian dan nilai-nilai
rohani yang tidak kelihatan itu. Itulah sebabnya semua agama berusaha untuk
menyatakan bahwa mereka yang mencari Tuhan, mereka yang berbuat baik, mereka
yang menumpuk jasa, mereka yang berubah, mereka yang mempunyai kemungkinan
untuk mencapai pengertian-pengertian tentang Tuhan melalui meditasi yang tinggi
dan akibatnya diperkenan oleh allah mereka. Di sini manusia menjadi pusat,
menjadi titik tolak, menjadi inisiator, menjadi sumber kegiatan keagamaan.
Inilah
yang ditolak dalam seluruh Alkitab, karena Alkitab tidak mengakui manusia sebagai
inisiator. Alkitab mengatakan tidak mungkin manusia kembali kepada Tuhan dengan
jasa dan kekuatan sendiri. Itu sebab Alkitab menawarkan semacam pengertian
agama yang disebut sebagai Teosentris? Teosentris berarti Tuhan yang memulai,
Tuhan yang menjadi pusat, Tuhan inisiator, Tuhan original, Tuhan yang member anugerah, Tuhan yang mencari manusia.
Di dalam
agama-agama lain, manusia mengira dia yang mencari Tuhan, dia yang
memutar-balikkan hati Tuhan, dia yang
berdoa dan menggerakan Tuhan untuk melakukan sesuatu, Alkitab
mengatakan, itu tidak benar! Jika Tuhan tidak mau mencipta, engkau tidak akan ada.
Jika Yesus tidak mau datang ke dalam dunia, tidak ada orang yang bisa
diselamatkan. Jadi ini adalah Theocentric
religion, Theocentric church, Theocentric theology, Theocentric understanding
of the will of God. Tuhan Allah berinisiatif memberikan firman wahyu
kebenaran sehingga kita dapat mengenal kehendak-Nya, dipupuk dan dipertumbuhkan
di dalam iman kepercayaan yang sejati. Jadi inilah perbedaan titik tolak apakah
Allah menjadi inisiator ataukah manusia yang menjadi inisiator. Karena manusia
dianggap sebagai inisiator, maka di dalam agama-agama yang lain mereka
menitik-beratkan pada perbuatan manusia. Sebaliknya. Karena bukan manusia yang
menjadi inisiator, maka di dalam agama Kristen yang menitik-berat adalah iman
kepercayaan. Jadi bukan melalui perbuatannya manusia memperkenan Tuhan. Sudah
pasti orang yang memperkenan Tuhan harus berbuat baik, tetapi perbuatan baik
yang memperkenan Tuhan tidak bisa mengganti keselamatan. Itulah ajaran di dalam
Alkitab.
Pdt. Dr. Stephen Tong
Kitab Kejadian
Pengarang: Tidak disebutkan, tetapi secara tradisi dikaitkan
dengan musa
Masa: Musa hidup sekitar tahun 1400 SM, tetapi
peristiwa-peristiwa dalam kitab Kejadian dimulai sejak awal mula waktu
Penjelasan dalam kira-kira Sepuluh Kata: Allah menciptakan
dunia dan memilih umat yang istimewa
Penjelasan secara Detail: Kitab pertama Alkitab ini tidak pernah
menjelaskan tentang Allah; kitab ini hanya mengasumsikan keberadaan-Nya: “Pada
mulanya Allah ….” (1:1). Pasal 1 dan 2 menggambarkan bagaimana Allah
menciptakan alam semesta dan segala sesuatu yang ada di dalamnya hanya dengan
berfirman: “Berfirmanlah Allah … Dan jadilah demikian” (1:6, 7,9,11,14,15).
Akan Tetapi, manusia diciptakan secara istimewa, “TUHAN Allah membentuk manusia
itu dari debu tanah dan menghembuskan napas hidup ke dalam hidungnya” (2:7),
dan perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki. Dua manusia pertama itu,
Adam dan Hawa, hidup dalam kesempurnaan, tetapi menghancurkan surge dengan
tidak mentaati Allah karena desakan yang “remeh” (cerdik, 3:1) dari ular. Dosa
membuat manusia terlempar kedalam kejatuhan moral ketika anak duniawi pertama
Kain membunuh adiknya Habel. Umat manusia menjadi begitu buruk perilakunya,
sehingga Allah memutuskan untuk mendatangkan air bah diseluruh planet bumi ini,
dan hanya menyelamatkan Nuh yang benar, keluarganya, dan sebuah bahtera (kapal)
yang penuh dengan binatang. Setelah bumi berpenduduk kembali, Allah memilih
seseorang bernama Abram sebagai bapa dari umat yang mendapatkan rahmat
istimewa, yang kemudian disebut Israel sesuai dengan nama lain dari cucu Abram,
Yakub.
Gloria Graffa
Langganan:
Postingan (Atom)