Rabu, 20 Maret 2013

Cinta dan Seks

Jangan Melampiaskan seks sembarang, karena akibatnya yang ditimbulkan terlalu berat, penyesalannya terlalu dalam, dan kesedihan didalam hati nuranimu sulit untuk  dapat direkatkan dengan cinta Tuhan. Belajarlah untuk bisa mempersatukan cinta dan seks dengan sebaik mungkin. Jangan engkau menikah dengan seseorang yang tidak sungguh-sungguh engkau cintai. karena selanjutnya dia akan menjadi korbanmu. Engkau telah menyita waktunya seumur hidupnya dan dia tidak akan pernah menikmati cinta yang sesungguhnya darimu. Tetapi engkau mengatakan, bahwa engkau perlu nikah. Maka disini, janganlah engkau menikah hanya untuk memenuhi kebutuhanmu, secara spesifik, janganlah engkau menjadikan pasanganmu sebagai alat untuk melampiaskan kebutuhan seksmu. Itu adalah tindakan dan sikap yang tidak benar. Tidak bisa menikah dengan yang sungguh-sungguh cinta, lalu karena kebutuhan seks menikah dengan orang yang tidak sungguh-sungguh engkau cinta, adalah dua hal yang sama-sama tidak baik. karena itu, hendaklah engkau berdoa agar Tuhan mempersiapkan kesempatan dan kemungkinan untuk bisa menikah dengan orang yang sungguh-sungguh engkau cintai.

Tetapi mungkinkah kita menikah dengan seseorang yang sungguh-sungguh yang kita cintai dan keduanya cocok seratus persen? Bukankah hampir tidak ada kondisi yang sempurna seperti itu? Akibat dosa, manusia sulit sekali menemukan pasangannya dengan cinta yang sama derajatnya, sama kentalnya  dan sama intimnya. itu hanya merupakan gambaran cinta Romeo dan Juliet. Romeo cinta sepenuhnya pada Juliet sama cintanya pada Romeo, akhirnya keduanya harus mati muda. Di dunia tidak ada cinta yang sungguh-sungguh sempurna, yang ideal dan begitu utuh.

(diambil dari buku "Rahasia Kemenangan dalam cinta dan seks menuju pernikahan" )
(Pdt. Dr. Stephen Tong)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar