Rabu, 29 Mei 2013

Prihatin terhadap Jiwa-jiwa yang belum Diselamatkan (1)

Kemanakah jiwa-jiwa manusia akan pergi? Jiwa-jiwa itu menuju sorga atau neraka? Menuju kepada bahagia yang kekal atau menuju kepada kegagalan yang tidak mungkin diperbaiki lagi? Pada waktu kita melihat bangsa kita yang masih berada didalam dosa, apakah Saudara tidak  mempunyai suatu perasaan prihatin kepada mereka? Paulus menulis. "Aku mengatakan kebenaran dalam Kristus, aku tidak berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus bahwa aku sangat berdukacita dan selalu bersedih hati. Bahkan aku mau terkutuk dan terpisah dari Kristus demi saudara-saudaraku, kaum sebangsaku secara jasmani." (Roma 9:1-3)

Jikalau kita boleh diselamatkan, maka meskipun Paulus harus terpisah dari Kristus, ia rela. Paulus rela menerima kutukan. Paulus rela masuk neraka jika dengan jalan itu ia bisa menjadikan orang-orang yang dikasihinya menjadi orang Kristen yang masuk ke dalam sorga. Paulus rela dipisahkan dari Kristus. Paulus rela dikutuk kalau itu mengakibatkan orang lain diselamatkan. Inilah satu dukacita yang luar biasa. Inilah satu kesedihan yang amat berharga.

(diambil dari buku "Mengetahui Kehendak Allah" - Pdt. Dr. Stephen Tong)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar