Kalau manusia
dicipta bagi Allah, maka arah hidup kita harus menuju ke atas, bukan ke bawah. Barangsiapa yang memuaskan hidupnya
hanya kepada sesuatu yang dari bawah,
maka dia akan merasa kosong, dahaga dan lapar untuk selama-lamanya. Barangsiapa
yang berusaha hidup memuaskan diri dari yang atas dia akan mendapatkan kepuasan
yang sejati, Alkitab berkata: bukalah mulutmu besar-besar, Aku akan
mengisinya.” dan ”Berbahagialah mereka yang dahaga dan lapar akan kebenaran,
karena mereka akan dikenyangkan.” Disini Alkitab dengan jelas mengajak kita
untuk mengarahkan hidup secara terbuka kepada pencipta kita.
Dua ribu tiga
ratus tahun yang lalu, Plato pernah mengajar dalam filsafatnya bahwa
sebagaimana burung-burung kecil membuka mulutnya untuk menunggu makanan dan
sesudah mereka besar mereka mencari makanan adalah sesuatu hal yang alamiah,
demikian pula manusia membuka mulut berseru kepada Tuhan dan mencari Allah,
juga merupakan sesuatu hal yang wajar secara spritual.
(diambil dari
buku ”Mengetahui Kehendak Allah” – Pdt. Dr. Stephen Tong)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar