Dalam kitab Amsal
ada sejumlah besar tema tentang persahabatan dan pengaruh orang lain terhadap
kita dan tingkah laku kita Remaja sering kali naif dan tidak bijak terhadap
memilih teman. Kitab Amsal mengatakan lebih jauh lagi, yaitu berjalanlah dari
sisi yang lain! Persahabatan itu sangat penting. Seseorang dikenal melalui
teman-teman yang dia miliki. Tidak mungkin seseorang tidak dipengaruhi oleh
teman-temanya. Namun remaja umumnya mengangap mereka tidak akan terpengaruh dan
akan merespons kekhawatiran kita dengan, ”Aku bisa menjaga diri”
Kita harus
melakukan pendekatan dengan kepekaan dan kasih yang penuh kesabaran dalam
percakapan seperti ini. Remaja cenderung menjadi sensitif dan protektif ketika
pada diskusi tentang teman-teman mereka. Seolah-olah peraturan operasionalnya
adalah ”Menolak teman-temanku berarti menolak aku.” Sebagai orangtua kita harus
berhati-hati dalam cara kita dalam melakukan percakapan semacam ini. Jangan
melemparkan ejekan dan pembunuhan karakter. Tujuan Anda haruslah membawa anak
remaja Anda keluar dari emosi dan komitmen hubungan itu agar mendapatkan
kesempatan untuk melihatnya secara teliti, jujur, dan alkitabiah. Mereka tidak
akan melakukan ini tanpa pertolongan anda. Tetapi memang benar bahwa mereka
tidak akan melakukanya apabila Anda, dalam ketakutan Anda, telah secara
emosional merendahkan hubungan yang berharga bagi mereka.
(Diambil dari
buku ”Masa Penuh Kesempatan”-Paul David Tripp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar