Kamis, 16 Oktober 2014

Kembali Kepada Allah

Imam berarti suatu pengarahan rohani kepada Tuhan kembali. Tuuhan berkata melalui nabi Yesaya, “Di sini Aku! Di sini Aku! Kembalilah kepadaKu.” Bagi mereka yang tidak mencari Allah, diberikan kesempatan. Bagi mereka yang tidak memanggil Tuhan, Tuhan memperkenalkan diri. Ini adalah satu berita penting dari zaman ke zaman, Tuhan berteriak supaya manusia kembali kepadaNya.
Orang Kristen disebut sebagai orang beriman. Orang Kristen disebut sebagai orang yang percaya. Disini kita melihat ada perbedaan antara agama Kristen dengan semua agama yang lain. Agama-agama yang lain adalah agama yang Teosentris. Agama yang Antroposentris adalah agama yang dimulai dari inisiatif manusia, dengan mempergunakan suatu sifat yang diturunkan oleh Tuhan pada waktu menciptakan manusia yaitu sifat agama, demi mengutarakan aspek kerohanian dan nilai-nilai rohani yang tidak kelihatan itu. Itulah sebabnya semua agama berusaha untuk menyatakan bahwa mereka yang mencari Tuhan, mereka yang berbuat baik, mereka yang menumpuk jasa, mereka yang berubah, mereka yang mempunyai kemungkinan untuk mencapai pengertian-pengertian tentang Tuhan melalui meditasi yang tinggi dan akibatnya diperkenan oleh allah mereka. Di sini manusia menjadi pusat, menjadi titik tolak, menjadi inisiator, menjadi sumber kegiatan keagamaan.
Inilah yang ditolak dalam seluruh Alkitab, karena  Alkitab tidak mengakui manusia sebagai inisiator. Alkitab mengatakan tidak mungkin manusia kembali kepada Tuhan dengan jasa dan kekuatan sendiri. Itu sebab Alkitab menawarkan semacam pengertian agama yang disebut sebagai Teosentris? Teosentris berarti Tuhan yang memulai, Tuhan yang menjadi pusat, Tuhan inisiator, Tuhan original, Tuhan yang member anugerah, Tuhan yang mencari manusia.

Di dalam agama-agama lain, manusia mengira dia yang mencari Tuhan, dia yang memutar-balikkan hati Tuhan, dia yang  berdoa dan menggerakan Tuhan untuk melakukan sesuatu, Alkitab mengatakan, itu tidak benar! Jika Tuhan tidak mau mencipta, engkau tidak akan ada. Jika Yesus tidak mau datang ke dalam dunia, tidak ada orang yang bisa diselamatkan. Jadi ini adalah Theocentric religion, Theocentric church, Theocentric theology, Theocentric understanding of the will of God. Tuhan Allah berinisiatif memberikan firman wahyu kebenaran sehingga kita dapat mengenal kehendak-Nya, dipupuk dan dipertumbuhkan di dalam iman kepercayaan yang sejati. Jadi inilah perbedaan titik tolak apakah Allah menjadi inisiator ataukah manusia yang menjadi inisiator. Karena manusia dianggap sebagai inisiator, maka di dalam agama-agama yang lain mereka menitik-beratkan pada perbuatan manusia. Sebaliknya. Karena bukan manusia yang menjadi inisiator, maka di dalam agama Kristen yang menitik-berat adalah iman kepercayaan. Jadi bukan melalui perbuatannya manusia memperkenan Tuhan. Sudah pasti orang yang memperkenan Tuhan harus berbuat baik, tetapi perbuatan baik yang memperkenan Tuhan tidak bisa mengganti keselamatan. Itulah ajaran di dalam Alkitab.

Pdt. Dr. Stephen Tong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar