Imam
berarti suatu pengarahan rohani kepada Tuhan kembali. Tuuhan berkata melalui
nabi Yesaya, “Di sini Aku! Di sini Aku! Kembalilah kepadaKu.” Bagi mereka yang
tidak mencari Allah, diberikan kesempatan. Bagi mereka yang tidak memanggil
Tuhan, Tuhan memperkenalkan diri. Ini adalah satu berita penting dari zaman ke
zaman, Tuhan berteriak supaya manusia kembali kepadaNya.
Orang
Kristen disebut sebagai orang beriman. Orang Kristen disebut sebagai orang yang
percaya. Disini kita melihat ada perbedaan antara agama Kristen dengan semua
agama yang lain. Agama-agama yang lain adalah agama yang Teosentris. Agama yang
Antroposentris adalah agama yang dimulai dari inisiatif manusia, dengan
mempergunakan suatu sifat yang diturunkan oleh Tuhan pada waktu menciptakan
manusia yaitu sifat agama, demi mengutarakan aspek kerohanian dan nilai-nilai
rohani yang tidak kelihatan itu. Itulah sebabnya semua agama berusaha untuk
menyatakan bahwa mereka yang mencari Tuhan, mereka yang berbuat baik, mereka
yang menumpuk jasa, mereka yang berubah, mereka yang mempunyai kemungkinan
untuk mencapai pengertian-pengertian tentang Tuhan melalui meditasi yang tinggi
dan akibatnya diperkenan oleh allah mereka. Di sini manusia menjadi pusat,
menjadi titik tolak, menjadi inisiator, menjadi sumber kegiatan keagamaan.
Inilah
yang ditolak dalam seluruh Alkitab, karena Alkitab tidak mengakui manusia sebagai
inisiator. Alkitab mengatakan tidak mungkin manusia kembali kepada Tuhan dengan
jasa dan kekuatan sendiri. Itu sebab Alkitab menawarkan semacam pengertian
agama yang disebut sebagai Teosentris? Teosentris berarti Tuhan yang memulai,
Tuhan yang menjadi pusat, Tuhan inisiator, Tuhan original, Tuhan yang member anugerah, Tuhan yang mencari manusia.
Di dalam
agama-agama lain, manusia mengira dia yang mencari Tuhan, dia yang
memutar-balikkan hati Tuhan, dia yang
berdoa dan menggerakan Tuhan untuk melakukan sesuatu, Alkitab
mengatakan, itu tidak benar! Jika Tuhan tidak mau mencipta, engkau tidak akan ada.
Jika Yesus tidak mau datang ke dalam dunia, tidak ada orang yang bisa
diselamatkan. Jadi ini adalah Theocentric
religion, Theocentric church, Theocentric theology, Theocentric understanding
of the will of God. Tuhan Allah berinisiatif memberikan firman wahyu
kebenaran sehingga kita dapat mengenal kehendak-Nya, dipupuk dan dipertumbuhkan
di dalam iman kepercayaan yang sejati. Jadi inilah perbedaan titik tolak apakah
Allah menjadi inisiator ataukah manusia yang menjadi inisiator. Karena manusia
dianggap sebagai inisiator, maka di dalam agama-agama yang lain mereka
menitik-beratkan pada perbuatan manusia. Sebaliknya. Karena bukan manusia yang
menjadi inisiator, maka di dalam agama Kristen yang menitik-berat adalah iman
kepercayaan. Jadi bukan melalui perbuatannya manusia memperkenan Tuhan. Sudah
pasti orang yang memperkenan Tuhan harus berbuat baik, tetapi perbuatan baik
yang memperkenan Tuhan tidak bisa mengganti keselamatan. Itulah ajaran di dalam
Alkitab.
Pdt. Dr. Stephen Tong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar