Minggu, 07 April 2013

Bagaimana cara berpacaran yang benar?


Berpacaran yang baik adalah bertindak dengan baik di mata manusia dan Tuhan. Berpacaran ada batasnya. Jangan sampai semua waktu dipakai untuk berpacaran, sampai lupa mandi, lupa sikat gigi, lupa sekolah. Pada waktu belajar, jangan banyak pacaran. Orang yang terlalu cepat meloloskan kudanya untuk lari dengan cepat, akan susah memiliki waktu yang cukup untuk mengerjakan yang lain. Mencintai seseorang memeras jiwa, memeras pikiran, memeras uang, dan memeras tenaga. Begitu banyak yang diperas sampai tersisa sedikit sekali. Orang yang terlanjur jatuh cinta selalu terus memikirkan dia terus. Kalau si dia batuk sedikit, langsung kuatir kena TBC; sedikit kena air dingin, langsung kuatir masuk angin. Engkau tidak boleh menyita waktu yang Tuhan berikan hanya untuk berpacaran. Maka, jika memungkinkan, tunda waktu pacaran mu agar tidak menghabiskan uangmu dan waktumu. Tidak ada orang yang berpacaran tidak menggunakan uang. Orang yang pelit, ketika jatuh cinta bisa menjadi orang yang murah hati. dulu mengeluarkan uang lima ribu rupiah terasa  begitu mahal, tetapi sekarang dengan mudahnya mengeluarkan lima ratus ribu rupiah karena jatuh cinta. Cinta itu memiliki khasiat yang luar biasa. Anak yang tadinya malas ke sekolah, bisa menjadi sangat rajin karena kalau tidak naik kelas nanti akan terpisah dan ketinggalan dari pacarnya. Tetapi terkadang, kekuatan cinta itu sedemikian besarnya, hingga menjadi terlalu besar sampai-sampai membuat orang menjadi rajin di dalam hal-hal yang buruk

(diambil dari buku "Rahasia Kemenangan dalam cinta dan seks menuju pernikahan" )
(Pdt. Dr. Stephen Tong)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar