Berpacaran yang baik adalah
bertindak dengan baik di mata manusia dan Tuhan. Berpacaran ada batasnya.
Jangan sampai semua waktu dipakai untuk berpacaran, sampai lupa mandi, lupa
sikat gigi, lupa sekolah. Pada waktu belajar, jangan banyak pacaran. Orang yang
terlalu cepat meloloskan kudanya untuk lari dengan cepat, akan susah memiliki
waktu yang cukup untuk mengerjakan yang lain. Mencintai seseorang memeras jiwa,
memeras pikiran, memeras uang, dan memeras tenaga. Begitu banyak yang diperas
sampai tersisa sedikit sekali. Orang yang terlanjur jatuh cinta selalu terus
memikirkan dia terus. Kalau si dia batuk sedikit, langsung kuatir kena TBC;
sedikit kena air dingin, langsung kuatir masuk angin. Engkau tidak boleh
menyita waktu yang Tuhan berikan hanya untuk berpacaran. Maka, jika
memungkinkan, tunda waktu pacaran mu agar tidak menghabiskan uangmu dan waktumu.
Tidak ada orang yang berpacaran tidak menggunakan uang. Orang yang pelit,
ketika jatuh cinta bisa menjadi orang yang murah hati. dulu mengeluarkan uang
lima ribu rupiah terasa begitu mahal,
tetapi sekarang dengan mudahnya mengeluarkan lima ratus ribu rupiah karena
jatuh cinta. Cinta itu memiliki khasiat yang luar biasa. Anak yang tadinya
malas ke sekolah, bisa menjadi sangat rajin karena kalau tidak naik kelas nanti
akan terpisah dan ketinggalan dari pacarnya. Tetapi terkadang, kekuatan cinta
itu sedemikian besarnya, hingga menjadi terlalu besar sampai-sampai membuat
orang menjadi rajin di dalam hal-hal yang buruk
(diambil dari buku "Rahasia Kemenangan dalam cinta dan seks menuju pernikahan" )
(Pdt. Dr. Stephen Tong)
(Pdt. Dr. Stephen Tong)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar